Serem, Benarkah Jakarta Adalah Salah Satu Kota Yang Diprediksi Akan Tenggelam Dan Hilang Dari Bumi

 

 

Pernahkah anda membayangkan kota tempat kita tenggelam kedalam bumi? Terlepas prediksi ini akan menjadi kenyataan atau tidak, kita sebagai manusia memang tetap harus berhati-hati dan mulai membenahi diri. Karena sebagian besar kerusakan alam terjadi sebenarnya akibat ulah manusia itu sendiri. Allah SWT menerangkan tentang hal ini dalam Al-Qur’an surat Ar-ruum ayat 41. 

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42).

Pengaruh kemajuan teknologi secara tidak sadar mempengaruhi manusia untuk mengeksplorasi alam secara besar-besaran. Padahal dampak yang ditimbulkan dari tindakan tersebut merugikan manusia. Berbagai  Eksperimen manusia yang berbuntut pada eksplorasi tak bertanggung jawab itu memberikan dampak yang sangat fatal. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya efek rumah kaca dan global warming yang membuat cuaca dan iklim menjadi semakin ekstrim. 

Sahabat tahukah anda, para ahli lingkungan dunia telah memprediksi bahwa ada beberapa kota di dunia yang akan tenggelam kedalam bumi. Prediksi mereka dalam kurun waktu beberapa puluh tahun lagi, ada lima kota diprediksikan akan tenggelam dengan berbagai sebab. Lima kota itu adalah Bangkok thailand, Ho chi minh city Vietnam, Shanghai China, Mumbai India, dan Jakarta Indonesia. Dari lima kota itu, ternyata Jakarta termasuk salahsatunya. Hmm.. Serem ya kalau sampai beneran terjadi, Indonesia akan kehilangan ibu kotanya..

Menurut DR Armi Susandi, MT, seorang ahli yang juga pengajar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagaimana dilansir Leadership Park.com, bahwa mungkin saja Jakarta akan tenggelam karena mengingat kondisi Jakarta yang berada lebih rendah bila dibandingkan dengan permukaan air laut. Beliau menambahkan “Tanpa aturan yang benar, wilayah Jakarta akan segera tenggelam”.

Pernyataan itu semakin diperkuat oleh keterangan yang disampaikan oleh Tim dari kelompok keilmuan Geodasi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang melakukan kajian subsidensi permukaan tanah di 23 titik di sekitar Jakarta. Mereka menyimpulkan bahwa penurunan permukaan tanah bervariasi, 2 cm hingga lebih dari 12 cm selama 10 tahun sejak 1997 hingga 2007. Disisi lain, pada sebuah kesempatan Guru Besar Oceanograf Institut Teknologi bandung (ITB), Prof. Safwan Hadi juga menjelaskan bahwa akibat ketidak tegasan pemerintah dalam membatasi pembangunan dan pengambilan air tanah ini diberbagai daerah Ibukota, utamanya yang dekat dengan laut, benar-benar terancam tenggelam.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banjir yang kini rutin menyambangi Ibukota bukan mutlak akibat fenomena alam yang tak kunjung pasti. Namun lebih dikarenakan faktor manusianya. Selain letak geografis yang berada di bawah permukaan air laut, kebutuhan akan air tanah yang tinggi ditengarai menjadi salah satu penyebab tenggelamnya daratan Jakarta. Populasi penduduk yang terus meningkat menjadi alasan utama kebutuhan akan air tanah. Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, diperkirakan jumlah penduduk di Ibukota meningkat hingga 40 juta jiwa. Pakar hidrologi asal Belanda, JanJaap Brinkman menjelaskan jika proses penyedotan air tanah  terus-menerus dilakukan, di penghujung abad ke-21, Jakarta akan tenggelam sedalam lima hingga enam meter. 

Mungkin sekarang Tinggal menunggu waktu saja. Jika tidak membenahi diri dari sekarang, Jakarta benar-benar akan tenggelam di bawah air laut sebagaimana kota Atlantis. Kota besar yang kita cintai tersebut akan hilang dari bumi akibat naiknya permukaan air laut dan pemanasan global. Kerusakan alam akan semakin parah, Jika kita tak mengubah cara kita memperlakukan bumi, Yuk, mulai peduli kepada lingkungan.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: